Sabtu, 10 Desember 2011

Kehamilan (EwiqLiny^_^V)


A.     KEHAMILAN
  1. perubahan anatomi fisiologi pada wanita hamil
Uterus
-          Ukuran: Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya men­jadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan: 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
-          Berat: Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
-          Bentuk dan konsistensi: Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft), disebut tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
-          Posisi rahim dalam kehamilan:
o   pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi
o   pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
o   setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati
o   rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri
-          Vaskularisasi: Aa.uterina dan aa.ovarika bertambah dalam diameter, pan­jang, dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.
-          Serviks uteri: Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut tanda Chadwick.

Indung Telur (Ovarium)

-          Ovulasi terhenti
-          Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.

Vagina dan Vulva

Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.

Dinding Perut (Abdominal Wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya sera­but elastik di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregang­an yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.

PERUBAHAN PADA ORGAN DAN SISTEM LAINNYA
Sistem Sirkulasi Darah
-          Volume darah: Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak ± 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.
-          A Protein darah: Gambaran protein dalam serum berubah; jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat.
-          Hitung jenis dan hemoglobin: Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transpor 02 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit. Bagian I Anatomi dan Fisiologi Alat-Alat Kandungan, Mudigah, Janin, dan Wanita Hamil
-          Nadi dan tekanan darah: Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua, dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra-hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata- ratanya 84 per menit.
-          Jantung: Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektro­kardiogram kadangkala memperlihatkan deviasi aksis ke kiri.
Sistem Pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini dise­babkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernapasan dada (thoracic breathing).

Saluran Pencernaan (Traktus Digestivus)
Salivasi meningkat dan, pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasa­nya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).

Tulang dan Gigi

Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh faktor lain, misalnya hygiene yang buruk di sekitar mulut.

Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:
-          muka: disebut masker kehamilan (chloasma gravida)
-          payudara: puting susu dan areola payudara
-          perut: linea nigra striae
-          vulva

 Kelenjar Endokrin
-          Kelenjar tiroid: dapat membesar sedikit
-          Kelenjar hipofise: dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar adrenal: tidak begitu terpengaruh

  1. tanda gejala kehamilan
    1. Tanda gejala tidak pasti hamil
1.       Amenorea (=tidak haid)
2.       Nausea (enek) dan emesis (muntah), enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan (trimester I), disertai kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
3.       Mengidam. Mengidam sering terjadi pada trimester I akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
4.       Pingsan. Dianjurkan untuk tidak pergi ketempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5.       Mamae menjadi tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae. Glandula Montgomery tampak lebih jelas.
6.       Anoreksia (tidak ada nafsu makan). Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan.
7.       Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala bias timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
8.       Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang diseabkan oleh pengaruh hormone steroid.
9.       Pigmentasi kulit terjadi pada kehammilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (=linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
10.   Epulis adalah suatu hipertrophi papillae ginggivae.Sering terjadi pada triwulan pertama.
11.   Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genitalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya varises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
12.   Tanda Hegar
13.   Tanda Chadwick
14.   Tanda Piscaseck. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
15.   Tanda Braxton-Hicks. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya mioma uteri, tanda Braxton-hicks tidak ditemukan.
16.   Suhu Basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 sampai 37,8  adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai dalam pemeriksaan infertilitas.
17.   Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya hCG pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini mungkin. (Hanifa Wiknjosastro 1992)

    1. Tanda pasti hamil
1.      dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
2.      dapat dicatat dan didengar bunyi jantung janin dengan beberapa cara yaitu : fetal electrocardiograph pada kehamilan 12 minggu dan stetoskop Laennec pada kehamilan 18-20 minggu
3.      dapat dirasakan gerakan janin dan balotemen
4.      pada pemeriksaan sinar roentgen tampak kerangka janin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar